Rabu, 10 Februari 2021

Harapam Terahir

 Ada yang tersimpan di lubuk hati ini, walau tak perlu orang tahu, setidaknya manusia punya hatapan? jarapan jangka pemdek, mengaj dan ahir.

Lanjutnya usia membuat oramg malas melakulam apapun, namun itu kesalahan yang mungkin bisa disadari ataupun tidak.Allh telah menggariskan apapun pada diri seseorang.

Harapan setiap manusia pasti mendambakan kehidupan yang sempurna , namum kesempurnaan itu hanya milik Allah itu pasti, namun manusia wajib berusaha semampu yang kita kuasai dalam menempuh semua jalan kehidupan.

Seiring berjalannya waktu lembaran demi lembaran dtik menit jam hari bulan tahun berlalu melesat saat kita tersadar diujung jalan tersesatkah kita?menoleh ke arah yang kta 1lalui, sudahkah kita miliki harapan yang ada di hati?

Kita hampir lupa harapan yang dulu tertanam di lubuk hati terdalam saat cita cita kecil terukir disetiap jejak jejak langkah menuju ujung jalan kehidupan yang tercipta dari sepak terjang seluruh kehidupan yang sepertinya baru kita lewati.Namun ternyata kita sudah jauh melangkah.Andai saja harapan itu tak pernah terbit , seperti terbitnya matahari yang selalu pasti.

Tak ada lagi yang kita harapkan jika semua harapan tiada jua kita genggam.Sebelum harapan itu tiba? ataukah memang tak ada untuk kta raih.

Sebelum tiba waktu berahir , jangan terlena dengam harapan dan angan yang tak pernah tiba, kerigian besar didaat semua itu kita berputar di lingkaran  yang tiada ujung.Sadari kita harus menentukan ujung sebuah lingkaran yang menjebak kta terus berputar.

Di ahir pengharapan itu hanya satu puncak harapan ketidhoanMu Ya Allah.Jadikan aku manusia bersetah diri , walau itu afalah perjanjian, saat kita memahami hakikat kehidupan setelahnya.

Ya Allaj hanya satu pintaku diahir kehidupan yang kini detik detik paling ahir dari perjalananku buatlah langkah langkah hidipku membuat ketidhoanMu.

Itulah harapan terahirku.

Jakarta, 11 Februari 2021.01.38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar